ManajemenInvestasi&Portofolio/Analisis/Pembagiandividen/TugasUAS/by:Irma Kustia
UJIAN
AKHIR SEMESTER
MATA
KULIAH MANAJEMEN INVESTASI DAN PORTOFOLIO
OLEH
:
IRMA
KUSTIA NINGRUM
14101392
KELAS
P1
SEKOLAH
TINGGI ILMU EKONOMI ASIA MALANG
PROGRAM
STUDI MANAJEMEN
2017
DATA DIVIDEN PT. MAYORA INDAH Tbk (MYOR)
Berikut merupakan data pembagian
dividen PT Mayora Indah Tbk (MYOR) pada lima tahun terakhir :
DATA
PEMBAGIAN DIVIDEN PT MAYORA INDAH Tbk (MYOR)
TAHUN
2012-2016
|
|
TAHUN
|
DIVIDEN
(RP)
|
2012
|
Rp.
130,00-/lembar
|
2013
|
Rp.
230,00-/lembar
|
2014
|
-
|
2015
|
Rp.
160,00-/lembar
|
2016
|
Rp.
300,00-/lembar
|
ANALISIS
FUNDAMENTAL DATA DIVIDEN PT. MAYORA INDAH Tbk
PT.
MAYORA INDAH Tbk merupakan kelompok bisnis yang memproduksi makanan terkemuka
di Indonesia. Mayora Indah telah berkembang menjadi salah satu perusahaan Fast
Moving Consumer Goods Industry yang telah diakui keberadaan-nya secara global.
Terbukti bahwa Mayora Indah telah menghasilkan berbagai produk berkualitas yang
saat ini menjadi merek-merek terkenal di dunia, seperti Kopiko, Danisa, Astor,
Energen, Torabika dan lain-lain.
Perusahaan ini pertama kali didirikan sejak 17 Februari 1977 sebagai sebuah industri biskuit rumah sederhana yang hingga sekarang mampu berkembang dengan pesat menjadi salah satu kelompok usaha yang ter-integrasi di Indonesia. Perkembangan perusahaan juga ditorehkan dengan merubah status perusahaan menjadi perusahaan terbuka seiring dengan pencatatan saham perusahaan untuk pertama kali di Bursa Efek Jakarta sejak 4 Juli 1990. Pada tahun-tahun berikutnya perusahaan terus melakukan ekspansi cepat untuk menjadi sebuah perusahaan yang berbasis ASEAN. Salah satu usaha-nya yakni mendirikan fasilitas produksi dan beberapa kantor pemasaran yang terletak di beberapa negara di Asia Tenggara. Dengan inovasi-inovasi terbaru yang dilakukan perusahaan semakin memperkokoh posisi Mayora di pasar global. Terbukti bahwa produk-produk Mayora tidak hanya mampu memenuhi konsumen yang ada di dalam negeri saja, namun telah menjangkau konsumen luar negeri bahkan hampir menyebar di seluruh dunia.
Perusahaan ini pertama kali didirikan sejak 17 Februari 1977 sebagai sebuah industri biskuit rumah sederhana yang hingga sekarang mampu berkembang dengan pesat menjadi salah satu kelompok usaha yang ter-integrasi di Indonesia. Perkembangan perusahaan juga ditorehkan dengan merubah status perusahaan menjadi perusahaan terbuka seiring dengan pencatatan saham perusahaan untuk pertama kali di Bursa Efek Jakarta sejak 4 Juli 1990. Pada tahun-tahun berikutnya perusahaan terus melakukan ekspansi cepat untuk menjadi sebuah perusahaan yang berbasis ASEAN. Salah satu usaha-nya yakni mendirikan fasilitas produksi dan beberapa kantor pemasaran yang terletak di beberapa negara di Asia Tenggara. Dengan inovasi-inovasi terbaru yang dilakukan perusahaan semakin memperkokoh posisi Mayora di pasar global. Terbukti bahwa produk-produk Mayora tidak hanya mampu memenuhi konsumen yang ada di dalam negeri saja, namun telah menjangkau konsumen luar negeri bahkan hampir menyebar di seluruh dunia.
Dengan
pertumbuhan produksi dan penjualan yang signifikan PT Mayora Indah Tbk berusaha
menjalin hubungan yang baik dengan para pemegang saham yaitu dengan membagi
dividen tiap tahunnya. Sesuai data pada tabel diatas, pada tahun 2012 PT Mayora
Indah Tbk membagi dividen sebesar Rp. 130,00-/lembar. Tahun 2013 PT Mayora
Indah Tbk membagi dividen sebesar Rp. 230,00-/lembar. Peningkatan dividen ini
dipicu oleh keberhasilan perusahaan dalam mengelola perubahan nilai tukar
rupiah lemah yang justru meningkatkan
pendapatan penjualan produk ekspor. Pencapaian total Penjualan yang berhasil
dicapai oleh Perseroan, naik 14,33 % dari Rp. 10,5 trilyun pada tahun 2012
menjadi lebih dari Rp.12 trilyun pada tahun 2013 dengan peroleh Laba Bersih
hingga mencapai Rp. 1.014 trilyun,naik 36,15 % dibanding tahun sebelumnya.
Pada
tahun 2014 PT Mayora Indah Tbk tidak membagikan dividen kepada para pemegang
saham, dikarenakan pertumbuhan ekonomi Indonesia mengalami perlambatan
disepanjang tahun 2014. Pemulihan ekonomi global juga belum maksimal. Nilai
tukar Rupiah yang terus melemah membuat sejumlah bahan baku impor atau yang
mengacu pada harga internasional mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Hal
tersebut tentunya memberikan dampak negatif pada kinerja perusahaan. Disamping
itu, didunia internasional harga beberapa bahan baku utama yang digunakan perusahaan
juga mengalami kenaikan yang tajam di tahun 2014. Prospek bisnis di sektor
konsumsi yang bagus juga telah melahirkan banyak produsen baru yang menyebabkan
semakin ketatnya persaingan pada bidang bisnis yang sama.
Selanjutnya
situasi politik di Indonesia pada tahun 2014 dengan adanya penyelenggaraan
Pemilihan Umum Legislatif pada bulan April dan Pemilihan Umum Presiden dan
Wakil Presiden pada bulan Juli meningkatkan kewaspadaan akan pengaruhnya bagi organisasi.Tentunya
jika situasi politik mendukung, maka bisnis secara umum akan berjalan dengan
lancar. Terlebih ditengah semakin terbukanya gerbang pasar global, penting bagi
perusahaan kondisi keamanan dan stabilitas yang terus terjaga. Lonjakan harga
bahan baku yang terjadi di sepanjang tahun 2014 baik yang disebabkan oleh
depresiasi nilai tukar Rupiah maupun oleh kenaikan harga bahan baku yang
ekstrim dari bahan baku itu sendiri juga memberikan permasalahan yang berat
bagi Perseroan. Kenaikan harga bahan baku dan biaya produksi lainnya dan
kondisi yang terjadi secara bersamaan telah menghambat perolehan laba yang
ingin dicapai oleh perusahaan mengakibatkan penurunan sebesar 59,6 %
dibandingkan tahun 2013,yang mencapai Rp. 1.014 milyar.
Pada
tahun 2015 PT Mayora Indah Tbk membagikan dividen sebesar Rp. 160,00-/lembar
saham. Nilai Penjualan yang berhasil diraih mencapai Rp. 14,8 trilyun,
meningkat sebesar 4,6 % dibanding tahun sebelumnya,dengan perolehan Laba Usaha
hampir Rp. 1,9 trilyun dan Laba Bersih sebesar Rp. 1,25 trilyun. Peningkatan
laba tersebut ditunjang oleh faktor kenaikan harga jual yang telah dilaksanakan
sebagai penyeimbang atas besarnya kenaikan biaya produksi yang harus ditanggung
oleh perusahaan pada tahun sebelumnya. Tahun 2016 dividen yang di bagi
mengalami peningkatan menjadi Rp. 300,00-/lembar saham, perseroan meraup
pendapatan sebesar Rp14,8 triliun dan laba bersih Rp1,25 triliun. Raihan laba
bersih emiten berkode saham MYOR ini meningkat 205,2% dibandingkan dengan tahun
sebelumnya. Pencapaian perusahaan dalam memperoleh laba sertakinerja yang baik
membuat citra perusahaan baik di mata public terutama pemegang saham yang
mempercayakan investasinya.
DAFTAR
PUSTAKA
Melani, Agustina, 5
April 2016, Laba Bersih Mayora Merosot 59%,
(online), (http://bisnis.liputan6.com/read/2207814/laba-bersih-mayora-merosot-59)
Noviani, Ana, 28 Juni 2016, Mayora Indah (MYOR) Bagikan Dividen Tunai
Rp300 per Saham, (online), (http://market.bisnis.com/read/20160628/192/562056/mayora-indah-myor-bagikan-dividen-tunai-rp300-per-saham)
Profil
Mayora Indah, (diakses pada 16 Juli 2017), (https://profil.merdeka.com/indonesia/m/mayora-indah/)
Situs E-Bursa, www.e-bursa.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar